sketsa |
Faktor Terpenting Untuk Membuat Sketsa 3D - Awalnya lukisan 3D hanya dilukis di sebuah kanvas dan dipajang di dinding. Sejak kemunculan pelukis yang menggambar dengan efek 3D di jalan-jalan, seperti Kurt Wenner, seniman lukis emakin mengembangkan ketertarikannya melukis objek 3D di sebuah kertas. Adalah Bruin Ramon, seniman asal Belanda yang beride kreatif menuangkan hasil gambar objek 3D ke dalam kertas dengan hanya pensil.Gambar-gambar Bruin terlihat sangat nyata dan berhasil menipu mata dari sudut tertentu. Arsiran pensil pada bagian bayangan, memperhatikan sudut pencahayaan dan lekuk gradasi adalah kunci menghasilkan efek lukisan 3D menggunakan pensil. Kamu bisa mencoba di rumah dengan memperhatikan teknik menggambar 3D dengan pensil berikut. Jika kamu sudah mahir, kamu bisa mengganti pensil dengan pena agar kesan lukisan objek semakin nyata.
Faktor yang harus diperhatikan untuk membuat Sketsa 3D yang keren.
Airbrush
“Airbrush adalah teknik terbaik untuk menciptakan lukisan dengan kedalaman dan realisme.” Begitu ujar Bruin. Dengan teknik airbrush kedalaman suatu objek yang digambar bisa menjadi lebih jelas dan menimbulkan kesan real. Kedalaman yang tepat menentukan efek timbul dari kertas.
Lighting
Disebut juga teknik pencahayaan. Hal pertama yang patut diketahui dalam teknik menggambar 3D dengan pensil adalah bagaimana menentukan shading pada area yang memiliki jarak dari pencahayaan. Jika sumber cahaya lebih dekat dengan objek gambar maka pencahayaan pada gambar tentu lebih terang. Dan perhatikan tekstur pada objek asli, karena tekstur seperti gelembung, tonjolan, atau permukaan yang tidak rata juga memiliki perbedaan gelap-terangnya. Jika berhasil menentukan letak bayangan dengan tepat, akan terlihat lebih impresif.
Perspective
Menentukan perpektif tidaklah rumit. Ingat, semakin jauh benda dari titik fokus maka benda akan semakin kecil, semakin dekat dengan titik fokus maka benda terlihat semakin besar. Ketika mulai membuat sketsa, perhatikan jarak pandangmu dengan objek asli. Jika menggambar objek dengan panjang, lebar dan tinggi berbeda, kamu harus ukur dengan pasti. Beberapa seniman bahkan menambah kertas agar kesan objek dengan panjang tinggi dan lebar lebih real.
Kreatif
Ingin menggambar naga yang keluar dari kertas? Atau menggambar tangan yang menyeruak dari kertas seakan menangkap kupu-kupu diatasnya? Atau seperti kita sedang menyentuh untaian kalung yang terjuntai dari atas ke bawah? Bisa! Setelah menggambar objek asli yang terlihat dari atas, potonglah kertas sesuai bentuk objek, namun hanya sebagian. Jika penentuan sudut penglihatan tepat, maka gambar akan menghasilkan efek 3D kelas tinggi. Kamu bisa menambahkan objek pendukung agar kesan sketsa 3D semakin nyata.
Penentuan Sudut Penglihatan
Setelah sketsa 3D selesai, dengan teknik airbrush, pencahayaan yang tepat, perpekstif benar dan menambahkan kreatifitas, saat menentukan sudut pandang penglihatan. Sudut ini menentukan dalam pengambilan gambar dengan kamera, atau menentukan dari mana orang bisa melihat efek 3D sketsa. Jika teknik ini berhasil, kamu telah berhasil mengalahkan tantangan menggambar sketsa 3D dengan pensil.
Seperti kta pepatah, “a craftman needs the right tools” maka buatlah sketsa 3D-mu dengan pensil yang sesuai, agar shading atau bayangan dapat terlihat lebih natural. Bisa juga menggunakan konte, namun dengan teknik tebal-tipis yang tepat. Selamat mencoba, dan buat gambar 3D-mu semakin menakjubkan.
sumber www.simplemeditation.work
sumber www.simplemeditation.work
Selasa, 06 Desember 2016
Menggambar Sketsa
0 Response to Faktor Terpenting Untuk Membuat Sketsa 3D
Posting Komentar